Co-creation Program : Implementasi Public speaking dan Pameran Produk 10 Desa Inklusi
Keywords:
co creation, public speaking, disabilitasAbstract
Program Co-creation di Kabupaten Tegal berupaya mengatasi diskriminasi dan stigma terhadap penyandang disabilitas dengan mengintegrasikan pelatihan public speaking dan pameran produk dari sepuluh desa inklusi. Tantangan utama yang dihadapi penyandang disabilitas adalah kurangnya kepercayaan diri dalam komunikasi, yang membatasi interaksi sosial dan peluang ekonomi mereka. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi diskusi kelompok terfokus untuk memahami kebutuhan peserta, seminar motivasi, dan workshop public speaking dengan praktik langsung. Selain itu, penyelenggaraan pameran produk dan talkshow radio memberikan platform bagi peserta untuk mempraktikkan keterampilan komunikasi. Program ini melibatkan peserta dari 10 desa inklusi dan berkolaborasi dengan komunitas Difabel Slawi Mandiri. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri dan kemandirian sosial peserta. Keberlanjutan dari program ini adalah dengan membentukan peer group dan bekerjasama dengan radio untuk membuat sesi talkshow radio. Hal ini dilakukan guna mendukung peserta dalam melanjutkan pelatihan secara mandiri. Kesimpulannya, pendekatan co-creation berhasil menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mengurangi stigma sosial, serta diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa di wilayah lain. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara, di mana penyandang disabilitas dapat berkembang dan berkontribusi secara maksimal.